Senin, 02 Juli 2012

Misteri di Balik Tenggelamnya Kapal TITANIC

Pada tahun 1910, seorang peneliti Mesir dari Inggris bernama Douglas Murray mendapat tawaran untuk membeli peti berisi mumi putri Mesir yang sangat terkenal. Sebagai seorang kolektor ulung, Murray tentu tidak menolak, apalagi harga peti itu bisa dibilang murah. AKan tetapi beberapa hari setelah transaksi itu, si pemilik awal peti tersebut meninggal dunia. Konon, pada peti tersebut sudah terdapat kutukan bahwa siapa saja yang mengganggu peristirahatan terakhir sang putri, maka akan tertimpa malapetaka. Awalnya, sang kolektor pun tidak percaya. Namun, kutukan tersebut terbukti. Pada saat berburu, tiba-tiba senapan Murray meledak sehingga tangannya terluka dan harus diamputasi. Saat dalam perjalanan pulang menuju Inggris, kedua temannya tiba-tiba meninggal secara misterius. Dua orang mesir yang menangani pengiriman peti tersebut juga tiba-tiba meninggal secara misterius. Sesampainya peti itu di London, Murray merasa ada yang tidak beres dengan peti itu sehingga ia memutuskan untuk membuangnya. Akan tetapi, seorang teman wanitanya meminta peti itu darinya. Setelah menerima peti itu,kemalangan pun menimpa wanita tersebut. Ibu wanita itu meninggal, kekasihnya meninggalkannya, dan dia terkena "penyakit mematikan" yang tak terdiagnosis. Sebelum meninggal, wanita tersebut membuat surat wasiat yang menyatakan bahwa peti berisi mumi tersebut akan dikembalikan kepada Murray. Murray yang sudah bangkrut pun kemudian menghibahkan peti tersebut ke British Museum. Di museum, peti itu pun berbuat ulah. Seorang pemotret yang mengambil gambar peti itu pun langsung meninggal. Seorang peneliti Mesir yang bertangguang jawab atas peti itu juga ditemukan meninggal di tempat tidurnya. karena merasa terganggu akan keadaan tersebut, sang pimpinan museum pun memutuskan untuk memindahkan peti mumi tersebut ke New York. Pihak dari New York pun menyetujui hal tersebut dengan syarat tidak diliput dan dikirim dengan sarana yang paling aman. Peti tersebut kemudian dikirimkan menggunakan kapal yang baru dan mewah dalam perjalanan perdananya daru Southampton ke New York. Semuanya telah diatur sebaik mungkin. Tetapi, peti tersebut tidak pernah sampai ke New York karena karam di tempat penyimpanan barang kapal Titanic yang tengelam karena menabrak gunung es di samudra Antartika, beserta ke-1503 penumpangnya yang naas itu pada tanggal 15 April 1912. SUMBER: INTISARI, 2009.