Kamis, 21 Oktober 2021

SINOPSIS NOVEL THE SECRET OF RED SKY (Jung Eun Gwol)

 

Novel The secret Of Red Sky merupakan novel dari Korea Selatan yang ditulis oleh Jung Eun Gwol yang dulu juga pernah menulis novel The Moon That Embrace The Sun. Tha Secret of Red Sky juga berlatar belakang jaman Joseon, khususnya pada masa pemerintahan Raja Sejong atau yang sering disebut The Great King Sejong. Novel ini sekarang juga sedang dibuat dramanya dengan judul Lovers Of The Red Sky. Namun, ceritanya sedikit berbeda dengan novel aslinya. Karena yang akan dibahas di sini adalah novelnya, jadi sinopsis yang akan ditulis adalah berdasarkan novel nya. 

Hong Cheon Gi adalah salah satu pelukis anggota Komunitas Pelukis Sanggar Baekyoo. Dia adalah satu-satunya pelukis wanita di jaman itu. Ketua sanggar Baekyoo, Choi Wonho bersedia menerima Cheon Gi di sanggar itu walaupun dia adalah seorang wanita karena Cheon Gi sangat berbakat dan termasuk 3 pelukis terbaik sanggar Baekyoo. 

Suatu hari Cheon Gi menghilang hampir sebulan, kemudian dia kembali dengan kondisi sangat kotor dan bau seperti pengemis. Cheon Gi bilang dia habis dari hutan untuk melihat harimau hidup karena dia ingin melukis harimau. Tapi sayang, walaupun sudah satu bulan menunggu, tidak ada harimau yang muncul di sana. Cheon Gi pun pulang ke sanggar Baekyoo dan dimarahi habis-habisan oleh Choi Wonho. Setelah menerima hukuman, Cheon Gi pun pulang untuk mengunjungi ibunya di rumah. Saat bertemu ibunya, ibunya berdoa semoga dewa menjatuhkan pria dari langit untuk Cheon Gi yang sudah berumur menikah. Anehnya, benar-benar ada pria yang jatuh dari atas langit menimpa Cheon Gi saat Cheon Gi dalam perjalanan kembali ke sanggar Baekyoo. Tapi, sesungguhnya pria itu jatuh dari atas pohon, bukan dari langit. 

Cheon Gi pun menolong pria yang jatuh pingsan itu dan membawanya ke desa pembuat warna yang dekat dengan hutan. Kebetulan seluruh penduduk desa sana sedang mengungsi ke tempat saudaranya karena sebentar lagi musim dingin, sehingga desa itu kosong. Cheon Gi mengira dewa telah mengabulkan doa ibunya karena pria itu benar-benar jatuh dari langit. Dan karena wajahnya yang sangat tampan dan matanya yang berwarna merah, dikiranya pria itu adalah peri, bukan manusia. Dan Cheon Gi yakin pria itu jodohnya sehingga ia merawatnya selama 2 hari, namun sang pria masih terus tertidur, bahkan demam. Karena takut terjadi apa-apa terhadap pria itu, Cheon Gi memutukan kembali ke sanggar Baekyoo untuk mengambil madu dan meminta bantuan tabib mengobati si pria peri. 

Pria yang ditolong Cheon Gi tidak lain adalah Ha Ram. Ha Ram merupakan seorang peramal langit kesayangan Raja Sejong. Akan tetapi, karena peristiwa 20 tahun lalu, Ha Ram menjadi buta dan bola matanya berwarna merah. Semerah darah. Setelah buta, Ayah Ha Ram tiba-tiba meninggal dan sejak itu Ha Ram diusir oleh ibunya dari rumah. Semua penduduk di kampung halamannya pun melarang Ha Ram kembali ke sana. Karena merasa kasihan, Raja pun memerintahkan untuk membawa Ha Ram ke istana. Meskipun buta, Ha Ram lulus ujian pejabat negara dengan nilai tertinggi karena dia sangat jenius. Dia pun diangkat menjadi peramal langit untuk membuat penafsiran dari pola bintang di langit. Semua penafsiran Ha Ram berdasarkan buku ilmu tafsir yang sudah dihafalkan seluruhnya, bukan karena dia memiliki indra ke-enam.

Peristiwa itu terjadi saat Ha Ram kembali dari mengunjungi kampung halaman ibunya, dia bertabrakan dengan seorang pengemis. Setelah itu kepalanya sangat pusing dan dia tidak ingat apa-apa. Tapi menurut Mansoo, remaja yang ditugaskan untuk menjadi mata Ha Ram, Ha Ram justru berlari dengan kecepatan tinggi seperti orang yang bisa melihat. Tapi Mansoo tidak berani bilang ke siapa-siapa hal itu. Termasuk pada Pangeran Anpyeong, putera ke-3 Raja Sejong, yang ditugaskan untuk mencari Ha Ram yang menghilang. 

Pangeran Anpyeong memiliki nama asli Lee Yong. Lee Yong merupakan ahli kaligrafi dan pembuat puisi terbaik di masa itu. Dia sangat mencintai seni dan terobsesi dengan lukisan. Apapun yang berhubungan dengan lukisan. Lee Yong tidak akan pernah ketinggalan. Dan kali ini dia ditugaskan ayahnya untuk mencari Ha Ram Shiil yang tiba-tiba menghilang dengan imbalan dia akan meminta lukisan karya Kim Munwoong, salah satu pelukis terhebat di Joseon yang menghilang 20 tahun lalu.

Ha Ram terbangun dari tidurnya dan dia sadar dia berada di tempat asing dan tidak ada siapapun di sana. Dia pun berjalan asal untuk meminta bantuan, dan akhirnya setelah berjalan beberapa menit, dia bertemu rombongan Pangeran Anpyeong yang sedang mencarinya. Tetapi Lee Yong terkejut karena ada tulisan 'Hong Cheon Gi' berwarna merah di lengan baju Ha Ram yang berarti kebangkitan langit. Karena penasaran, Lee Yong pun menelusuri lokasi itu seorang diri sementara rombongannya mengantar Ha Ram pulang. Lee Yong pun menemukan desa yang tidak berpenghuni itu. Diperkirakan Ha Ram berasal dari sana. Dan di sana Lee Yong bertemu Hong Cheon Gi yang sedang terburu-buru untuk menemui Ha Ram. Hong Cheon Gi yang sudah mandi bersih dan berpakaian rapi, terlihat wajah aslinya yang sangat cantik bagaikan dewi. Lee Yong pun jatuh cinta pada pandangan pertama. Saat Lee Yong bilang bahwa dia adalah Pangeran Anpyeong, Cheon Gi tidak percaya dan meninggalkan Lee Yong begitu saja. Betapa kecewanya Cheon Gi karena pria peri nya telah menghilang. Namun, sepatunya masih ada. Itu berarti pria peri adalah manusia. Dia pun mengambil sepatu Ha Ram dan menyimpannya.

Setelah dilakukan berbagai penyelidikan, akhirnya diketahuilah bahwa Hong Cheon Gi adalah nama manusia yang menolong Ha Ram. Ha Ram pun berusaha mencari Hong Cheon Gi, namun langit sangat sulit mempertemukan mereka. Akhirnya mereka bertemu di acara konferensi melukis yang diadakan Pangeran Anpyeong. Di mana pada konferensi itu semua pelukis diundang dan diminta untuk membuat 2 lukisan kemudian lukisan itu dilelang tanpa menunjukkan siapa pelukisnya. Hong Cheon Gi juga ikut konferensi itu. Dan yang berhasil melelang lukisan Cheon Gi adalah Ha Ram. Mereka akhirnya bertemu. Tanpa sadar, tangan Cheon Gi menyentuh pipi Ha Ram dan itu membuat Ha Ram menepis tangan Cheon Gi karena gadis itu adalah orang asing. Ha Ram mengatakan bahwa hutangnya sudah impas dengan membeli lukisan Cheon Gi, sehingga dia tidak hutang budi lagi dengan gadis itu yang pernah menolongnya. Cheon Gi merasa tersinggung dengan perlakuan Ha Ram dan akhirnya mereka berdebat. Tapi justru perdebatan itu membuat Ha Ram merasa senang dan tertarik dengan gadis itu.

Sementara itu, Cheon Gi akhirnya menyadarai bahwa pria yang dia temui di hutan adalah Pangeran Anpyeong. Lee Yong tahu kalau Cheon Gi juga penggila lukisan seperti dirinya, sehingga dia mengundang Cheon Gi  datang ke rumahnya kapan saja untuk melihat koleksi lukisan Lee Yong. Setelah konferensi, kedua pemuda itu, Ha Ram dan Lee Yong mulai tergila-gila pada Cheon Gi. Ha Ram yang biasanya betah tinggal di istana dan jarang pulang, kali ini sering pulang ke rumah, berharap Cheon Gi akan mampir ke rumahnya. Sedang Lee Yong dalam sehari bisa berkali kali ganti pakaian, kalau-kalau Cheon Gi berkunjung ke rumahnya untuk melihat lukisan. 

Keinginan mereka pun terkabul. Cheon Gi datang ke rumah Lee Yong untuk melihat lukisan, kemudian mampir ke rumah Ha Ram untuk makan dan tidur di sana. Akan tetapi, malam harinya, tanpa sadar Ha Ram masuk ke kamar Cheon Gi dan berusaha mencekik gadis itu. Kemudian tiba-tiba dia tertidur kembali di kamar Cheon Gi. Cheon Gi sangat ketakutan, namun dia tidak berani bercerita pada Ha Ram. Tapi Ha Ram menyadari bahwa dia telah menyakiti Cheon Gi. Ha Ram pun mengurung diri di istana kembali. Dia merasa dia tidak aman untuk Hong Cheon Gi. Ha Ram hanya mengamati Cheon Gi dari jauh untuk melepas kerinduannya, tetapi tidak berani menemui gadis itu secara langsung. Cheon Gi pun bersedih karena tidak bisa bertemu Ha Ram karena sudah hampir satu bulan Ha Ram tidak pulang ke rumah. Itu sebabnya saat ada tawaran untuk menjadi pelukis di Dohwawon, Cheon Gi menerimanya. Dia berharap jika dia bekerja di istana, maka dia bisa bertemu Ha Ram.

Harapan Cheon Gi terkabul. Dia bertemu Ha Ram di halaman tempat kerja Ha Ram. Mereka pun mengobrol dan berjanji untuk bertemu sepulang kerja. Namun, hal itu dilihat oleh para pejabat yang tidak suka akan pejabat wanita di istana. Jadi, mereka menggosipkan Hong Cheon Gi bisa masuk ke istana karena merayu Ha Ram dengan kecantikannyan. Untuk menjaga martabat Cheon Gi, Ha Ram akhirnya mengganti tempat janjian mereka ke sanggar Baekyoo. Mereka pun bertemu di sana. Esoknya juga seperti itu. Ha Ram juga bertemu ayah Cheon Gi yang gila di pasar. Akan tetapi setelah pertemuan itu, Ha Ram kembali kehilangan kesadarannya dan melukai Dori, pelayannya, sampai cedera parah. Kesadaran Ha Ram bisa kembali setelah dia masuk ke istana Gyeongbok. Sejak saat itu, Ha Ram sangat ketakutan dan tidak berani keluar istana Gyeongbok. 

Hong Cheon Gi bersedih kembali karena tidak bisa menemui Ha Ram. Hanya yang sudah resmi menjadi pejabat lah yang bisa memasuki area istana Gyeongbok. Cheon Gi pun segera menyelesaikan pelatihannya yang seharusnya 3 bulan menjadi 2 bulan saja. Dia bekerja keras juga supaya dia bisa segera diangkat menjadi pejabat. Bahkan dia mendahului seniornya dan berhasil diangkat menjadi pejabat lebih dulu. Akhirnya dia bisa memasuki istana Gyeongbok dan menemui Ha Ram di sana. Mereka pun berpelukan erat untuk saling melepas rindu. Ha Ram menangis dan menyadari bahwa dia tidak bisa lagi berpisah dengan Cheon Gi. Ha Ram memberi Cheon Gi hadiah sebuah norigae yang di dalamnya berisi kompas. Jika saat berada di dekat Ha Ram jarum kompas itu bergerak gerak tidak beraturan, berarti masih ada 'Ma' dalam tubuh Ha Ram. Namun, jika jarum kompas itu diam saja, berarti Ha Ram aman. 

Hong Cheon Gi dan Ha Ram berusaha mencari tahu bagaimana caranya mengeluarkan 'ma' atau iblis yang berada di tubuh Ha Ram dan bagaimana mengembalikan mata Ha Ram yang katanya dipinjam orang lain. Namun, di tengah-tengah itu ditemukan fakta bahwa ayah Cheon Gi bukanlah seorang pelukis biasa. Hong Eunho adalah pelukis hebat di Dohwawon, namun karena jabatan dan kalangan rendah, dia hanya menjadi pelukis bayangan dari 2 pelukis terkenal di Joseon, Kim Munwong dan Gan Yungkook. Ayah Cheon Gi bukanlah gila, melainkan menderita alzeimer akibat cedera parah di kepalanya saat Kim Munwong berusaha membunuhnya. 

Pada suatu malam, saat semua orang berkumpul di rumah Ha Ram untuk mengobrol dan bersantai, Ha Ram kembali kehilangan kesadarannya dan berusaha untuk membunuh Cheon Gi lagi. Tapi kali ini berkat lukisan harimau yang dibuat Cheon Gi, iblis dalam tubuh Ha Ram terluka. Ditambah saat Lee Yong datang untuk menolong, di mana dia juga menyimpan lukisan harimau Cheon Gi di lengan bajunya, iblis dalam tubuh Ha Ram berhasil dikeluarkan. Dengan dibantu Hwama (siluman pemakan energi lukisan), iblis itu terluka parah dan hancur, namun tidak bisa mati atau musnah. Cepat atau lambat iblis itu akan kembali ke tubuh Ha Ram selama Ha Ram belum menemukan matanya. Karena matanya yang buta merupakan jalan masuk iblis itu ke tubuhnya. Kecuali jika iblis itu sudah menemukan tubuh lain. 

Selama ini, meskipun buta, akan tetapi Ha Ram masih bisa melihat Ho-Ryeong, roh Harimau penjaga tanah Hanyang. Yang bisa melihat Ho-Ryeong hanyalah keturunan keluarga Ha-Ga, kakek Ha Ram sebagai pemilik asli tanah Hanyang. Seharusnya Ha Ram tidak bisa melihat Ho-Ryeong karena matanya diambil orang lain. Namun dia tetap bisa melihat Ho-Ryeong melalui mata 'Ma' yang bersemayam di tubuhnya. Jadi, sekarang saat 'Ma' sudah keluar dari tubuhnya, Ha Ram sudah tidak bisa melihat Ho-Ryeong walaupun masih bisa mendengar suaranya. 

Tapi, bagaimana dengan Hong Cheon Gi? Kenapa dia bisa melihat Ho-Ryeong? Pertanyaan itu pun tiba-tiba terlintas di pikiran Ha Ram. Dia pun bertanya pada Ho-Ryeong, apakah benar yang bisa melihatnya hanyalah keturunan keluarga Ha? Ho-Ryeong pun membenarkan. Ha Ram pun langsung menjatuhkan cawan teh yang sedang dipegangnya setelah mendengar jawaban Ho-Ryeong. Seketika dia merasa dunianya telah hancur. Harapan kecilnya untuk bisa hidup bahagia langsung musnah.

Sementara itu Hong Cheon Gi pulang ke rumah untuk melihat perkembangan ayahnya yang sedang menjalani pengobatan alzeimer nya. Ha Ram mengirim beberapa tabib hebat untuk merawat ayah Cheon Gi. Saat mengobrol dengan ibunya, Hong Cheon Gi diberitahu ibunya bahwa waktu lahir dulu dia buta. Saat itu ibu Cheon Gi putus asa karena melihat suaminya yang kesakitan dan tidak waras, ditambah bayi yang dilahirkannya buta, akhirnya memutuskan untuk bunuh diri. Tiba-tiba hujan turun dan ada banyak kunang-kunang yang mengelilingi bayi Cheon Gi yang membuat bayi itu menangis. Saat ibunya menghampirinya, tiba-tiba mata Cheon Gi normal dan sudah tidak buta lagi. 

Betapa terkejutnya Cheon Gi dengan cerita ibunya. Dia baru sadar bahwa hari kelahirannya adalah hari yang sama dengan saat Ha Ram kehilangan penglihatannya. Itu berarti, seseorang yang meminjam mata Ha Ram adalah dirinya? Konflik batin pun terjadi. Selama ini dia berusaha keras membantu Ha Ram untuk mendapatkan kembali matanya. Ternyata yang mengambil mata Ha Ram adalah Cheon Gi sendiri. Jadi itu sebabnya 'Ma' dalam tubuh Ha Ram berusaha membunuh Cheon Gi, supaya Ha Ram, tidak bisa mendapatkan kembali matanya. 

Berhari-hari Cheon Gi tidak berani menemui Ha Ram. Begitu juga Ha Ram yang tidak pernah mencari Cheon Gi. Keduanya dilema. Ha Ram ingin bisa melihat Cheon Gi, akan tetapi jika dia mengambil kembali matanya, maka Cheon Gi akan buta. Seorang pelukis yang buta maka kehidupannya akan hancur. Dia tidak ingin Cheon Gi menderita. Sedangkan Cheon Gi sendiri tidak ingin kehilangan matanya karena dia tidak bisa berhenti melukis. Tapi jika melihat Ha Ram, dia tidak akan tega untuk tidak mengembalikan matanya.

Cheon Gi memutuskan untuk menemui Ha Ram dan meluruskan semuanya. Dia tidak ingin masalah ini menjadi berlarut larut. Saat mereka bertemu, Ha Ram pun  meminta Cheon Gi meninggalkannya. Akan tetapi tindakannya justru berlawanan dengan perkataannya. Dia malah memeluk dan mencium Cheon Gi. Bahkan membawanya masuk ke dalam ruangan, dan mereka menghabiskan malam bersama. Saat itu Ha Ram sudah bertekad bahwa dia tidak ingin matanya kembali. Dia ingin hidup bersama Cheon Gi meskipun harus buta selamanya.

Beberapa hari setelah peristiwa itu, Ha Ram tidak pernah mencari Cheon Gi lagi. Saat mereka janjian bertemu sepulang kerja, Ha Ram hanya diam saja dan berjalan pulang. Cheon Gi tidak punya pilihan lain selain mengikuti Ha Ram pulang ke rumah. Dia tidak ingin Ha Ram meninggalkannya. Setelah masuk ke rumah, Ha Ram berkata bahwa seharusnya Cheon Gi tidak mengikutinya masuk ke rumah, karena sekarang Ha Ram tidak akan membiarkan Cheon Gi keluar dari rumahnya. Cheon Gi pun merasa lega dan bahagia mendengar pernyataan Ha Ram. Ha Ram pun meminta Dori untuk segera menyiapkan pernikahan.

Tujuh bulan setelah pernikahan Cheon Gi dan Ha Ram, Ha Ram didatangi kembali oleh makhluk yang dulu meminjamkan matanya pada Cheon Gi. Ha Ram ditanya apakah dia ingin matanya kembali sekarang? Ha Ram menjawab tidak. Dia ingin meminjamkan matanya lebih lama lagi. Makhluk itu pun mengabulkan permintaan Ha Ram lalu pergi. Sekarang dia sudah hidup tenang dengan Cheon Gi. Ditambah lagi sekarang Cheon Gi sedang mengandung anaknya. Kompas yang diberikannya pada Cheon Gi sudah tidak pernah berputar cepat lagi jarumnya saat berada di dekat Ha Ram. Itu berarti 'Ma' sudah tidak kembali ke tubuh Ha Ram. Lantas di manakah 'Ma' itu?

Saat pulang kerja, Cheon Gi, Choi Gyeong, Cha Yoon Wook dan Lee Yong berjalan bersama menuju rumah Cheon Gi & Ha Ram. Di jalan, mereka bertemu dengan rombongan Pangeran Jinyang, Putra ke-dua Raja Sejong, yang akan berlibur ke pemandian air panas, untuk mengobati penyakit kulit yang diderita Pangeran Jinyang. Saat pangeran Jinyang melintas di depan Cheon Gi, tiba-tiba kompas Cheon Gi terjatuh dan jarumnya bergerak-gerak cepat. 

Di rumah, ternyata Ha Ram sedang mengadakan pesta untuk merayakan ulang tahun istri tercintanya. Cheon Gi terkejut karena tidak tahu suaminya mebuat kejutan untuknya. Ha Ram mengundang Choi Wonho dan seluruh penghuni sanggar Baekyoo serta orang tua Cheon Gi. Ayah Cheon Gi sudah mulai membaik dan mengenali Cheon Gi sebagai anaknya. Semuanya sangat bahagia. Termasuk Lee Yong, meskipun dia tidak bisa mendapatkan hati Cheon Gi.