Rabu, 18 Desember 2013

FATE

kau percaya takdir? tentu saja aku percaya. tapi kupikir ketika aku berusaha keras, maka aku bisa merubah takdirku. tapi ternyata aku salah. ketika takdir sudah ditentukan, usaha sekeras apapun tidak akan merubah sebuah takdir. kenyataan hidup yang sudah ditentukan sejak lahir tidak akan pernah berubah. saat ini kau tidak mendapat apa-apa. memang benar, semua orang boleh bermimpi. tapi hanya sebagian saja yang bisa meraih mimpi itu. sebagian lagi harus terluka oleh mimpinya. ambil saja sisi positif nya. mungkin Tuhan berpikir bahwa mimpi itu tidak baik dan tidak cocok untukmu. mengertilah.

'Harapan adalah mimpi yang tidak pernah tidur.' ada pepatah seperti itu. tapi bagaimana jika harapan itu hanya melukaimu? harapan hanyalah khayalan kosong yang akan menyakitimu ketika kakimu kembali berpijak pada kenyataan. memang benar, seseorang boleh bermimpi dan harus memiliki harapan untuk mewujudkan mimpinya. Tapi jangan lupa dengan kenyataan yang ada. karena jika kenyataan berkata lain, apalah yang bisa dilakukan oleh manusia. manusia bisa berusaha, tapi apakah manusia bisa merubah kenyataan? pada kahirnya manusia pun harus menelan bongkahan pahitnya hidup. Dan dia akan terus bertahan dengan harapan yang mungkin akan datang. seperti itu terus hidup berlanjut. dan itulah alasan kenapa manusia harus bertahan hidup. Meskipun pada akhirnya tidak semuanya berakhir sesuai harapan. Ada yang sesuai dengan harapannya, ada pula yang hanya terus berharap dan kecewa sampai akhir.

Setiap manusia dilahirkan berbeda beda. Ada yang dilahirkan dengan penuh keberuntungan, ada pula yang tidak. Ada yang berbakat, ada pula yang tidak berbakat. Siapa bilang standar hidup manusia itu ditentukan oleh tangan manusia itu sendiri? yang ada di televisi itu hanyalah satu dari berjuta juta manusia. namun yang berjuta juta itu tidak dilihatkan. Jika melihat hal itu, apa kau lupa apa yang disebut dengan keberuntungan?ya, satu orang itu adalah orang yang beruntung. tapi bukan berarti yang lain tidak beruntung. yang lain hanya memiliki kehidupan yang standar. tidak ada manusia yang tidak ingin berjuang dan merubah nasib. tidak ada. mereka semua berusaha dan usaha mereka pun sama. hanya saja yang beruntung sajalah yang berhasil. yang memiliki takdir baik. jika ada yang mengatakan bahwa hanya orang yang mau berusaha yang akan sukses, pasti di dunia ini tidak ada orang miskin. karena semua orang pasti berusaha.

lebih lucu lagi jika ada manusia di dunia ini yang menyia nyiakan nasib beruntungnya. dia terlalu dimanjakan Tuhan yang selalu memberinya keberuntungan pada setiap hal yang dia jalani sehingga dia tidak pernah merasa kelelahan. sampai akhirnya dia menyia nyiakan segalanya karena dia berpikir segala hal dapat dia lakukan dengan mudah karena keberuntungan yang dimilikinya. tanpa disadarinya bahwa perbuatannya telah menyakiti orang lain. tentu saja orang orang yang tidak seberuntung dia, akan sakit jika melihat hal itu. itulah yang menyebabkan rasa iri tumbuh di hati. memang, manusia harus memelihara hatinya, tidak ada alasan untuk memiliki rasa iri atau buruk hati karena manusia harus selalu bersyukur dengan apa yang didapatnya. Tapi apa yang bisa disyukuri oleh orang orang yang tidak beruntung yang tidak pernah mendapatkan apa apa? Apakah mereka harus bersyukur karena mereka masih hidup? Bukankan itu adalah hal yang paling mereka sesali? hidup di dunia ini. Untuk apa mereka hidup jika hanya untuk berusaha, gagal, dan terluka. berulang ulang terus sampai tidak ada tempat lagi untuk menampung lukanya. Bahkan air mata pun sudah mengering. segala aspek kehidupan tidak ada yang baik. Belum lagi harus menanggung omongan orang orang yang tidak mengerti apa apa karena hidup mereka yang terus beruntung? mereka dengan angkuhnya menyombongkan keberhasilannya karena kerja kerasanya. Mereka pikir orang orang tidak beruntung itu tidak berkerja keras seperti mereka. sungguh adil hidup ini.