Sabtu, 01 April 2017

SINOPSIS MOONLIGHT DRAWN BY CLOUDS

Hmm.. Semua pasti sudah tidak asing lagi dengan drama "Moonlight Drawan By Clouds" atau kadang disebut sebagai "Love In the Moonlight". Drama ini sangat ngehits dengan memukul rating yang cukup tinggi. Tidak tahu apakah masih ada K-drama lovers yang mmelewatkan untuk nonton drama ini. Oke, sekarang kita langsung saja ke sinopsis lengkapnya ya...

Kisah berawal dari seorang putera Mahkota jaman Joseon bernama Lee Yeong yang menemukan surat cinta adiknya, Puteri Myung Eun dari seorang pemuda bernama Jung Do Ryung. Isi surat cinta itu penuh dengan rayuan gombal sehingga membuat sang Putera Mahkota curiga pada si pengirim surat. Dia pun menyembunyikan surat cinta adiknya, dan menggantikan adiknya bertemu dengan si pemuda di tempat yang telah dijanjikan. Di tempat pertemuan Yeong bertemu dengan seorang pemuda mungil yang bahkan tidak sadar bahwa yang datang bukanlah sang Puteri. Tentu saja karena pemuda itu bukanlah si pengirim surat, melainkan Hong Sam Nong, seorang gadis bernama Hong Ra On yang menyamar sebagai pria dan bekerja sebagai 'mak comblang' bagi seseorang yang membayarnya, termasuk Jung Do Ryung. Sam Nong hanya menulis surat sesuai dengan perintah Jung Do Ryung dan dia juga diminta Jung do Ryung untuk menggantikannya bertemu sang Puteri. Kesal lah Lee Yeong karena yang ditemuinya bukanlah pria yang mencintai adiknya, melainkan seorang penipu.

Yeong pun menyuruh Sang Nom untuk mengantarkannya ke rumahnya, untuk melihat apa pemuda itu seorang penipu atau bukan. Merasa takut kebohongannya terungkap, Sam Nong pun menjebak Yeong dan mendorongnya masuk ke dalam parit. Tapi Yeong tidak ingin mati sendiri. DIa pun menarik kaki Sam Nong sehingga mereka berdua masuk ke dalam parit. Yeong sangat marah dan bersumpah akan membuat Sam Nong menyesal. Mereka berusaha untuk keluar dari parit, dan akhirnya Sam Nong lah yang bisa keluar terlebih dahulu dengan bantuan Yeong. Namun, Sam Nong malah meninggalkan Young yang masih terjebak di dalam parit dan berjanji, jika suatu hari mereka bertemu lagi, dia bersedia menjadi anjing Yeong. Tentu saja Sam Nong pikir mereka tidak akan bertemu lagi. Yeong sangat marah dan bersumpah akan membalas semua perbuatan Sam Nong.

Sialnya, Raon malah ditangkap si penagih hutang dan dijual ke istana untuk menjadi kasim.  Ketakutanlah Raon karena dia bisa ketahuan kalau dia adalah seorang gadis. Tapi sepertinya Raon sudah ditakdirkan untuk menjadi kasim, karena dia selalu beruntung pada saat tes fisik dan tidak ketahuan kalau dia adalah seorang gadis. Raon pun mencoba kabur dari istana untuk menyelamatkan diri, namun sayang dia malah tertangkap oleh Yeong. Sial bagi Raon karena dia bertemu lagi dengan pemuda yang pernah dikerjainya dulu. Yeong pun tersenyum senang karena dia mendapat kesempatan untuk membalas dendam. Dia akan menjadikan Raon sebagai anak anjingnya. Dia pun selalu berusaha menggagalkan usaha Raon untuk keluar dari istana. Di setiap tes yang dilalui Raon, Yeong selalu membuat Sang Nom lolos sehingga dia tidak dikeluarkan dari istana. Sampai semua tes terlalui dan Raon pun resmi menjadi kasim istana.

Di istana, karena pernah berbuat kesalahan, Raon tinggal di Balai pertobatan, sebuah bangunan yang sudah tidak digunakan lagi. Di sana dia tinggal bersama Kim Byungyun, sahabat sekaligus pengawal Yeong. Byungyun adalah pemuda yang dingin dan misterius, namun berhati baik. Karena sering bergaul dengan bersama, Yeong dan Raon pun menjadi dekat. Apalagi Raon memperlakukan Yeong sebagai temannya karena tidak tahu bahwa Yeong adalah Putera Mahkota. Karena menyukai sifat Raon, Yeong pun meminta Raon untuk menjadi kasim di istananya dan melayaninya. Betapa terkejutnya Raon setelah mengetahui bahwa Yeong adalah putera Mahkota. Namun, Yeong mengatakan bahwa mereka tetap bersahabat.

Kedekatan Raon dan Yeong menimbulkan perasaan lain di hati mereka. Perasaan suka Yeong pada Raon sebagai sahabat lama-lama berubah menjadi cinta. Dia mulai cemburu ketika Raon dekat Yunsung, putera dari perdana menteri Kim yang sangat dibenci Yeong. Yeong mulai menyadari bahwa dia jatuh cinta pada Raon, seorang kasim. Yeong sangat frustasi karena cintanya terlarang. Desas-desus pun bermunculan bahwa putera mahkota adalah penyuka sesama jenis, terlihat dari caranya menatap dan memperlakukan Raon. Yeong berusaha memendam perasaannya demi kedamaian dan kelangsungan hidup Raon. Namun, pada akhirnya dia tidak sanggup jika harus membohongi dirinya terus. Dia pun memutuskan untuk mengungkapkan perasaannya pada Raon melalui surat, supaya tidak diketahui siapapun. Pada saat akan memberikan surat itu, Young melihat Raon yang sedang berganti pakaian mengenakan pakaian wanita. Terkejut, tidak percaya sekaligus senang perasaan Young. Ternyata perasaanya selama ini tidak salah, karena Raon adalah seorang wanita. Yeong pun memilih pura-pura tidak tahu di depan Raon dan menyatakan perasaannya. Sampai suatu hari kesalahpahaman terjadi di antara mereka, dan mengharuskan Yeong untuk mengakui bahwa dia sudah tahu Raon adalah seorang wanita.

Karena merasa takut menjadi masalah dan tidak mungkin pula bagii Raon untuk hidup sebagai seorang wanita di sisi Yeong, Raon pun memilih untuk menjauh dan pergi. Awalnya Yeong sangat marah, akan tetapi Yeong tidak sanggup jika harus kehilangan Raon. Dia pun membujuk Raon untuk tidak pergi dan tetap di sisinya. Melihat pernyataan cinta yang begitu tulus dari Yeong, Raon pun tidak sanggup menolaknya. AKhirnya, mereka pun menjalin hubungan secara diam-diam. Kebahagiaan cinta mereka pun tidak berlangsung lama, karena Yeong akan dijodohkan dengan puteri menteri pendidikan bernama Jo Hayeon. Yeong menolak mentah-mentah perjodohan itu yang membuat Hayeon penasaran kenapa dia ditolak. Yeong pun mengatakan pada Hayeon bahwa ada wanita lain yang dia cintai. Hayeon pun patah hati, namun tidak menyerah.

Meskipun Yeong menolak perjodohan itu, akan tetapi proses pemilihan Puteri Mahkota tetap berjalan. Yeong pun berusaha mencarikan Raon keluarga angkat bangsawan supaya Raon bisa menjadi pendampingnya sebagai seorang wanita, bukan kasim. Namun, di tengah usaha itu, Yeong malah menemukan ibu kandung Raon yang dicari-cari selama ini. Yeong pun bahagia karena bisa mempertemukan Raon dengan ibunya. Dia tidak tahu bahwa itu adalah awal dari malapetaka.

Selama ini, pemerintah telah mencari-cari buronan pemberontak bernama Hong Gyeong Nae yang sangat dibenci Raja. Betapa hancurnya hati Raon saat mengetahui bahwa Hong Gyeong Nae adalah ayahnya. Ternyata dia adalah puteri seorang pemberontak. Raon sangat sedih dan patah hati. Dia berpikir pasti Yeong akan mmbencinya jika mengetahui kenyataan itu. Dia pun memutuskan untuk meninggalkan Yeong. Di hari Raon pergi, Yeong mengetahui kenyataan bahwa Raon adalah puteri pemberontak yang menjadi buronan. Namun Yeong percaya bahwa Raon tidak akan mengkhianatinya. Dia pun mencari-cari Raon. Sayang, Raon sudah diberi amanah oleh kepala kasim untuk melepas Yeong, karena semenjak kejadian itu, Yeong sangat bimbang dan menderita. Raon pun memilih untuk mengakhiri hubungannya dengan Yeong dengan menyakiti hati Yeong. meskipun menyakitkan, Yeong tidak punya pilihan lain selain mengikuti keinginan Raon, karena dengan memaksa Raon untuk tetap di sisinya, hanya akan membuat gadis itu semakin menderita. Karena patah hati, Yeong pun memutuskan untk menikahi Puteri Mahkota terpilih, Jo Hayeon. Namun, langit berkata lain. Pernikahan mereka pun batal karena sesuatu hal.

Perdana menteri Kim yang sejak dulu ingin menggulingkan posisi Yeong pun memanfaatkan perasaan Yeong pada Raon untuk menjebaknya. Dia pun membuat Yeong harus membunuh Raon dengan tangannya sendiri di depan umum. Raon pun pasrah. Dia hanya berharap Yeong bisa melupakannya dan tidak hidup dengan perasaan bersalah karena tidak bisa melindungi wanita yang dicintainya. Di saat Yeong putus asa harus berbuat apa, Byung yeon sahabat Yeong sekaligus pengawalnya pun menolong untuk melindungi Yeong dan Raon. Meskipun karena itu, dia harus meregang nyawa. Yeong semakin terluka karena harus kehilangan sahabat terbaiknya. Untungnya Yunsung menyadari Byung Yeon masih hidup. Dia pun menyelamatkan Byung Yeon.

Satu bulan berlalu setelah peristiwa itu. Yeong hidup seorang diri di istana. Tanpa Raon, tanpa Byung yeon. Dia sendiri tidak tahu keberadaan Raon dan bagaimana kondisi gadis itu. Dia tidak membicarakan maupun menanyakannya pada siapapun. Karena dia bertekad, dia hanya akan mencari dan menjemput Raon kembali setelah dia menyelesaikan semua masalah ini, sehingga tidak ada lagi yang menghalangi hubungannya dengan Raon. Untungnya dia mengetahui keberadaan Byung Yeon yang saat ini sedang dalam masa pemulihan. 

Dari pada bekerja di istana, Yeong lebih banyak menghabiskan waktu di luar istana untuk mencari bukti-bukti kejahatan perdana menteri Kim dan klan nya. Sementara itu, perdana menteri Kim sedang membujuk raja untuk mencopot Putera Mahkota dari jabatannya dengan alasan melalaikan tugas dan hanya bermain di luar. Akan tetapi, mengetahui Yeong mulai menemukan bukti kejahatnnya, akhirnya perdana menteri Kim pun memutuskan untuk membunuh Yeong dengan meracuninya, seperti yang pernah dilakukannya pada permaisuri, ibu kandung Yeong. Untunglah nyawa Yeong selamat. Mendengar Yeong sakit, Raon pun khawatir dan menyamar sebagai seorang perawat untuk menemui Yeong. Betapa bahagianya Yeong saat melihat Raon. Apalagi Raon masih mengenakan gelang pemberiannya. Itu berarti, gadis itu masih mencintainya. Kemesraan Raon dan Yeong tanpa sengaja disaksikan oleh jo Hayeon. Saat itu dia sadar bahwa sudah tidak ada tempat lagi untuknya di hati Yeong. 

Beberapa waktu setelah Yeong pulih, tanpa sengaja Raon menemukan surat peninggalan mendiang Permaisuri yang ditulis sesaat sebelum kematiannya, yang menyatakan bahwa dia dibunuh oleh perdana menteri Kim. Hal tersebut dijadikan Yeong sebagai bukti untuk menghukum perdana menteri Kim. Sementara itu, perdana menteri Kim yang mengetahui bahwa Yungsun cucunya jatuh cinta pada Raon, berusaha untuk membunuh Raon. Mengetahui hal itu, Yungsun pun melindungi Raon bahkan sampai mengorbankan nyawanya. Yungsun pun meninggal dengan tenang di pelukan Raon, wanita yang sangat dicintainya.

Perdana menteri pun ditangkap oleh kejaksaan, Putera Mahkota dan Raja dengan segala bukti yang telah Yeong kumpulkan. Bersamaan dengan itu, dia juga mendapat kabar bahwa cucunya, Yungsun, meninggal dunia di tangan orang suruhannya untuk membunuh Raon. Hancurlah hati perdana menteri Kim. Dia mungkin bisa menerima kekalahannya dari Putera Mahkota dan Raja, tetapi dia tidak bisa menerima kematian Yungsun. Dia sangat bersedih dan akhirnya memutuskan untuk membunuh dirinya di kamar Yungsun.

Karena telah menemukan bukti penting (surat mendiang permaisuri), Raon pun dicabut statusnya sebagai puteri pemberontak dan diberi gelar kebangsawanan. Jo Hayeon pun memilih untuk mundur dari gelarnya sebagai Puteri Mahkota. Dia tahu, Putera Mahkota tidak akan bisa mencintainya. Justru keberadaanya hanya akan menjadi beban bagi Putera Mahkota karena tidak bisa memberinya cinta. Satu tahun berlalu. Yeong pun menjabat sebagai Raja. Dia memimpin kerajaan dengan caranya sendiri dan lebih bijaksana. Raon pun bisa mewujudkan impiannya menjadi seorang penulis terkenal dan membuka sebuah toko buku. Yeong pun sering mengunjungi Raon di tokonya dan mereka pun melanjutkan hubungan mereka tanpa halangan lagi.