Harry Potter dan Ginny mengantarkan kedua putranya James Potter dan Albus Severus Potter ke stasuin King Cross untuk naik kereta yang akan membawa kedua putranya ke sekolah sihir Hogwarts. Ini adalah tahun ke-dua untuk James, namun untuk Albus tahun ini adalah tahun pertama dia masuk Hogwarts. ALbus sangat gugup menghadapi tahun pertama sekolahnya. Dia cemas di manakah topi seleksi akan memilihnya untuk tinggal di asrama mana. Namun, Harry meyakinkan Albus untuk tidak cemas dan mengabaikan candaan James yang berkata bahwa Albus akan masuk Slytherin.
Sementara itu, Hermione dan Ron juga mengantar putri mereka untuk naik kereta Hogwarts, Rose Granger Weasley. Ini juga merupakan tahun pertama Rose untuk bersekolah di hogwarts. Dan dia sudah takut dia akan memecahkan rekor sebagai pemain quidditch terbaik di tahun pertamanya.
Kisah dimulai sejak Albus bertemu dengan Scorpius Malfoy di Hogwarts Express yang membawa mereka menuju sekolah sihir Hogwarts. Rose tidak suka dengan Scorpius karena dia adalah keturunan Malfoy, dan banyak gosip yang beredar bahwa Scorpius sesungguhnya adalah anak dari Voldemort. Rose sudah memperingatkan sepupunya itu untuk tidak berteman dengan Scorpius. Tapi Albus berpendapat lain. Awalnya dia iba pada Scorpius karena semua orang menjauhinya akibat dari gosip itu. Namun, setelah beberapa saat mengobrol bersama, Albus senang berteman dengan Scorpius.
Keanehan terjadi. Topi seleksi memilih Albus untuk masuk asrama Slytherin. Albus sendiri sangat terkejut. Semua orang di sana memandang aneh pada Albus karena dia seorang Potter yang masuk Slytherin. Akan tetapi, Scorpius menerimanya dengan bahagia dan berbagi tempat duduk dengannya. Tentu saja Scorpius masuk Slytherin.
Beban berat Albus bertambah berat ketika sekolah dimulai. Ternyata kemampuan sihir ALbus tidak sehebat ayahnya dan kakanya, James Potter. Orang-orang semakin memandangnya aneh karena dia seorang Potter tetapi kemampuan sihirnya payah. Mengambil sapu terbang saja tidak bisa. Albus mulai merasa rendah diri dan kesal karena harus membawa nama Potter. Dia merasa bahwa nama Potter sangat membebaninya dan itu membuatnya menjadi menutup diri dan tidak mau berteman dengan siapapun, kecuali Scorpius. Mereka merasa senasib karena sama-sama dikucilkan. Bahkan hubungan ALbus dan Rose pun mulai renggang.
Albus mulai membenci nama Potter yang melekat pada dirinya dan hal itu membuat hubungannya dengan Harry pun merenggang. Albus mulai jarang berbicara dengan Harry dan membenci Harry. Apalagi sekarang dia mulai berpikir bahwa tidak adil bagi orang-orang yang sudah tewas demi menyelamatkan Harry Potter untuk mengalahkan Lord Voldemort. Harry dan Albus pun sering bertengkar bahkan karena hal kecil. Saat natal, Harry memberi hadiah kepada Albus sebuah selimut yang ditinggalkan Lily (ibu Harry) saat Lily meninggal. ALbus tersinggung kenapa dia hanya diberi selimut kumal itu sedangkan James mendapat jubah gaib. Harry tersinggung karena Albus menganggap remeh selimut itu. Padahal bagi Harry selimut itu sangat berharga dan merupakan jimat keberuntungan baginya. Pertengkaran pun terjadi, sampai Harry mengatakan bahwa dia berharap ALbus bukan anaknya. Albus sakit hati dan tersinggung.
Sementara di kementerian sihir, Harry dan Hermione menemukan pembalik waktu yang terakhir. Setelah perang Hogwarts berakhir, kementerian sihir memutuskan untuk memusnahkan semua jenis pembalik waktu untuk mencegah kembalinya Voldemort. Harry menyerahkan pembalik waktu itu pada Hermione untuk disimpan, karena Hermione saat ini menjabat sebagai Menteri Sihir.
Berita mengenai Kementerian Sihir menemukan pembalik waktu didengar oleh Amos Diggory, ayah dari Cedric Diggory. Pada suatu malam, Amos ditemani oleh keponakannya, Delphi Diggory mendatangi rumah Harry. Amos meminta Harry untuk meminjamkan pembalik waktu itu padanya. Amos ingin kembali ke masa lalu untuk mencegah kematian Cedric. Dia masih belum bisa melupakan kematian Cedric karena Cedric adalah putra semata wayangnya yang sangat berharga. Baginya, tidak adil bagi Cedric untuk meninggal karena sebenarnya yang diincar oleh Voldemort adalah Harry. Namun, Harry menyangkal bahwa kementerian sihir memiliki pembalik waktu, karena itu memang dirahasiakan. Amos merasa kecewa pada Harry. Dia pun pergi dengan hati kesal. Pembicaraan Harry dan Amos ternyata didengar oleh Albus. DIa pun sependapat dengan Amos, bahwa kematian Cedric sungguh tidak adil dan itu adalah salah Harry. Dia pun memiliki suatu rencana.
Saat akan kembali ke Hogwarts, Albus mengajak Scorpius untuk kabur dari kereta dan menemui Amos Diggory dan menawarkan batuan untuk menyelamatkan Cedric. Hal itu disambut dengan sennag oleh Amos yang sekarang dirawat di Panti Jompo. Keponakan Amos, Delphi pun turut senang dan berjanji akan bergabung dengn ALbus dan Scorpius untuk menyelamtkan Cedric. Albus, Scorpius, dan Delphi pun mencuri pembalik waktu yang disimpan di ruangan Hermione di kementerian sihir.
Sementara itu, Harry dan Draco mendapat kabar mengejutkan dari Hogwarts yang menyatakan bahwa putra mereka tidak sampai Hogwarts. Awalnya Harry berpikir bahwa mereka diculik. Namun Draco berpikir, kemungkinan besar ada yang menculik Albus, namun bagaimana dengan Scorpius? Tidak mungkin ada yang menculik Scorpius. Buat apa? Jika mereka tidak diculik, kemungkinan yang lain adalah mereka memang sengaja kabur dari kereta. Dan Scorpius bukanlah tipe pengendali, tapi hanya pengikut. Tentu saja yang mengajak mereka kabur adalah ALbus. Draco marah pada Harry dan menuntuk Harry untuk menemukan Scorpius.
Setelah berhasil mencuri pembalik waktu, Albus, Scorpius dan Delphi pun menggunakan pembalik waktu itu untuk kembali pada saat kompetisi Piala Triwizard, pada tantangan pertama. Mereka berusaha menggagalkan Cedric pada tantangan pertama, sehingga Cedric tidak akan sampai ke tantangan terakhir yang membawanya pada kematian. Albus dan Scorpius pun menyamar dengan memakai jubah sekolah Durmstrang. Kebetulan mereka duduk di sebelah Hermione (saat tahun ke-4 di Hogwarts). Hermione merasa aneh pada mereka karena bertingkah aneh. Albus dan Scorpius pun berhasil menggagalkan Cedric untuk mengalahkan Naga dengan melucuti tongkat sihirnya. Kemudian mereka pun ditarik kembali oleh pembalik waktu untuk kembali ke masa sekarang. Ternyata pembalik waktu hanya memberi waktu mereka selama 5 menit saja. Sesudah itu, mereka akan kembali ke masa sekarang.
Albus, Scorpius dan Delphi terdampar di Hutan Terlarang Hogwarts. Tepat saat Harry, Draco, Ginny dan Ron mencari mereka di sana. Ron pun melihat Albus dan Scorpius. Mereka pun lega karena anak-anak itu sudah ditemukan. Sebelum meninggalkan Hutan Terlarang, Harry bertemu dengan Centaurus. Centaurus itu berkata pada Harry bahwa dia melihat bayangan hitam di sekitar Albus dan itu berbahaya. Harry yang percaya pada ramalan Centaurus itu menganggap bayangan hitam yang di sekitar ALbus adalah Scorpius. Dia juga mencurigai bahwa Scorpius benar-benar anak dari Voldemort.
Harry, Ron dan Ginny pun membawa Albus ke asramanya. Di sana Harry memarahi ALbus dan melarang Albus bertemu dengan Scorpius. Harry meminta pada Prof Mcgonagall untuk selalu mengawasi Albus supaya tidak bertemu dengan Scorpius. Dan Albus juga dilarang meninggalkan ruang rekreasi Gryffindor jika tidak ada kelas. Albus menolak hal tersebut. Dia juga heran kenapa dia ditahan di Gryffindor? Padahal dia kan tinggal di asrama Slytherin. Namun, Harry malah semakin keras padanya dan berkata bahwa Albus tidak pernah berada di Slytherin, namun di Gryffindor. Dan mengenai Scorpius, itu bukan permintaan, namun perintah. Dan ALbus harus mematuhi perintah ayahnya. Albus bingung dengan apa yang terjadi dan menuruti perintah Harry.
Setelah beberapa saat, Albus menyadari bahwa mereka berhasil merubah masa lalu, namun jadinya kacau. Cedric Diggory tetap mati di piala Triwizard, sedangkan Hermione tidak pernah menikah dengan Ron. Hermione menolak ajakan pesta dansa dari Victor Krum karena menganggap Durmstrang curang dengan menggagalkan Cedric pada tantangan naga. Hermione tahu bahwa Albus dan Scorpius yang mengganggu Cedric dan mengira mereka dari Durmstrang. Karena menolak ajakan Victor, Hermione pun menerima ajakan Ron di pesta dansa. Sehingga tidak ada rasa cemburu di hati Ron dan itu membuatnya tidak menyadari perasaannya terhadap Hermione. Justru Ron malah jatuh cinta pada Padma Patil dan menganggap Hermione hanya sebagai sahabat. Dan tentu saja, Rose tidak lahir di dunia ini. Rose Weasley menghilang. Sedangkan Hermione tidak menjadi mentei sihir, melainkan menjadi guru Pertahanan Ilmu Hitam di Hogwarts.
Karena harus mematuhi perintah ayahnya, ALbus pun menghindari Scorpius dan tidak berbicara padanya lagi. Scorpius sangat sedih karena kehilangan ALbus. Dia pun terus menangis dan tidak mau makan. Draco yang mengetahui keadaan putranya pun melabrak Harry. Draco bilang karena keegoisan Harry, Scorpius sekarang menderita. Mereka pun bertengkar dan bertarung. Ginny memarahi mereka, terutama pada Harry yang mulai bersikap aneh. Harry pun seperti tersadar kembali dan menyadari bahwa perbuatannya itu telah membuat anak-anak mereka menjadi menderita.
Albus pun tidak sanggup lama-lama mengabaikan Scorpius. Dia pun melanggar janjinya dan berbicara dengan Scorpius. Prof Mcgonnagal pun memutuskan untuk membiarkan kedua anak itu karena mengganggap keputusan Harry tidak benar. Albus dan Scorpius pun berencana untuk kembali ke masa lalu lagi dan mengembalikan Rose.
Kali ini mereka kembali ke tantangan danau piala Triwizard. Mereka pun membuat malu Cedric dengan membuat Cedric keluar dari danau sebelum pertandingan berakhir. Namun pembalik waktu membawa mereka kembali ke masa sekarang. Tapi Scorpius tidak menemukan Albus di sampingnya. Dia sendirian sata keluar dari danau Hogwarts. Dan betapa terkejutnya Scorpius saat mengetahui dia telah merubah masa lalu kembali. Bukannya Rose Weasley yang kembali, justru keadaanmenjadi semakin kacau dari sebelumnya.
Cedric Diggory selamat dari Piala Triwizard. Tapi dia justru memilih untuk mempelajari ilmu hitam dan bergabung menjadi Pelahap Maut. Dan Cedric telah membunuh Neville Longbottom saat perang Hogwarts, sehingga tidak ada yang membunuh Nagini. Harry Potter mati di tangan Voldemort. Voldemort berkuasa di dunia sihir dan dunia sehiri menjadi gelap. Dolores Umbridge menjadi kepala sekolah Hogwarts. Draco Malfoy menjadi menteri sihir. Severus Snape masih menjadi guru ramuan Hogwarts sebagai pengabdi Voldemort. Hermione dan Ron menjadi buronan pelahap maut karena dianggap sebagai pemberontak. Dan tentu saja, karena Harry Potter mati, Albus Potter tidak perbah lahir di dunia ini.
Scorpius bingung dan tidak tahu harus meminta tolong pada siapa. Dan dia menyadari dirinya di dunia ini bukanlah orang baik seperti dirinya sekarang. Dia tidak mau kehilangan Albus dan Rose. Dia pun meminta tolong pada Snape, dimana Albus sering cerita bahwa Snape adalah orang baik. Ternyata benar, Snape ternyata hanya pura-pura menjadi pelahap maut. Diam-diam, dialah yang membantu Hermione dan Ron bersembunyi dari buronan. Albus, Snape, Ron, dan Hermione pun berencana kembali ke masa lalu kembali untuk mengembalikan keadaan seperti semula. Walaupun resikonya Snape akan mati. Tapi Snape tidak keberatan. Mereka berempat pun kembali ke pertandingan pertama piala Triwizard dan menggagalkan usaha Albus melucuti tongkat Cedric. Mereka pun berhasil dan Scorpius berhasil kembali ke masa sekarang bersama Albus di sisinya. Betapa bahagianya Scorpius, sementara ALbus tidak menyadari apapun. Scorpius pun menceritakan semua pada ALbus.
Setelah semua kembali seperti semula, Albus dan Scorpius pun berencana untuk menghancurkan pembalik waktu itu. Tapi Delphi telah merebut pembalik waktu itu dan menculik Albus dan Scorpius lalu membawa mereka kembali ke piala Triwizard. Ternyata selama ini Delphi berniat jahat. Bukannya ingin membawa kembali Cedric, melainkan Voldemort lah yang ingin dia bawa kembali. Untunglah, Cedric menyelamtakan mereka dari Delphi, akan tetapi ilmu sihir Delphi ternyata sangat kuat, padahal dia tidak pernah bersekolah di Hogwarts. Dan Delphi berhasil menghancurkan pembalik waktu menjadi serpihan sebelum dia meninggalkan Albus dan Scorpius di piala Triwizard. Dengan sisa-sisa pembalik waktu itu, Albus dan Scorpius nekad melanjutkan perjalanan untuk mengejar Delphi dan menghalangi Delphi menghancurkan dunia.
Sementara itu, Harry, Ron, Hermione, Ginny, dan Draco menyadari bahwa Albus dan Scorpius diculik oleh Delphi. Mereka pun mencari Amos Diggory untuk mengetahui keberadaan Delphi. Tapi Amos justru tidak mengenal Delphi. Ternyata selama ini Delphi memantrai Amos dan berpura-pura menjadi keponakan Amos. Delphi ternyata adalah anak dari Voldemort dan Bellatrix Lestrange. Dan dia berencana untuk mengembalikan ayahnya ke dunia ini.
Albus dan Scorpius sampai ke Godrick Hollows, hari dan tempat dimana Voldemort membunuh keluarga Potter. Albus bingung harus meminta tolong pada siapa. Dia kahirnya teringat dengan selimut ayahnya yang diberikan padanya saat natal. Dia pun meninggalkan pesan di selimut itu supaya Harry bisa membacanya di masa depan. ALbus berhasil. Harry bisa membaca pesannya. Namun, bagaimana pergi ke masa lalu? Ternyata Draco Malfoy memiliki sebuah pembalik waktu turun temurun dari keluarga Malfoy, yang menyebabkan beredar gosip bahwa Scorpius adalah anak Voldemort. Padahal Draco sama sekali tidak pernah menggunakan pembalik waktu itu karena sudah dilarang kementerian sihir.
Harry, Ron, Hermione, Ginny, Draco pun berhasil ke masa lalu. Mereka pun bertemu dengan Albus dan Scorpius, lalu mengajak mereka bersembunyi di sebuah gereja. Mereka berencana untuk memnacing Delphi dengan berpura-berpura menjadi Voldemort melalu mantra Transformasi. Harry yang melakukan penyamaran. Rencana mereka berhasil. Delphi terpancing dan mengira Harry adalah ayahnya, Voldemort. Namun, Delphi menyadari bahwa dia dibohongi. Perang pun terjadi. Harry terkurung sendiri bersama Delphi, sementara yang lain dikunci Delphi di luar. Akan tetapi, kekuatan HArry tidak mampu menandingi kekuatan sihir Delphi. Ilmu sihirnya sangat tinggi seperti Voldemort.
Ternyata, ALbus masih bersembunyi di dalam gereja, sehingga dia bisa membuka pintu gereja dan membiarkan yang lain bisa masuk untuk membantu Harry. Dengan beberapa mantra, Delphi pun berhasil dilumpuhkan. Dia bilang, dia hanya ingin bertemu ayahnya. Namun hal itu sudah tidak bisa dipercaya lagi. Dan mereka pun melihat Voldemort lewat. Harry ingin menolong ayah dan ibunya, tapi dia tidak ingin mengacaukan masa depan. Dia pun hanya bisa melihat bagaimana orang tuanya tewas terbunuh oleh Voldemort.
Keadaan sudah kembali seperti semula. Harry berbaikan dengan ALbus. Scorpius sudah tidak penakut lagi. Dan yang terpenting, sikap Rose Weasley pada Scorpius pun mulai membaik. Hal itu membuat Scorpius sangat senang, karena sudah lama Scorpius sangat menyukai Rose. Keadaan berbanding terbalik pada Albus. Cinta pertama Albus harus kandas karena gadis yang dicintainya adalah Delphi, anak dari Voldemort. Tapi setidaknya dia mengerti bahwa semua yang dilakukan ayahnya, Harry Potter, bukanlah tindakan yang jahat atau egois, Semua dilakukannya untuk melindungi dunia sihir dari kehancuran karena keserakahan seseorang, meskipun harus mengorbankan banyak nyawa.
THE END