Para pecinta drama Korea pasti tidak asing lagi mendengar drama yang berjudul Empress Ki. Apalagi bagi para penggemar Ha Ji Won. Sudah pasti tidak akan melewatkan drama yang satu ini. Mana para pemainnya juga cukup menarik. Oke, kita langsung saja kita ke sinopsisnya ya.
Empress Ki bersetting jaman dinasti Yuan (dinasti terbesar dan terjaya yang pernah ada di China) dan negeri bernama Goriyo (yang sekarang menjadi negara Korea) yang menceritakan kisah seorang budak yang berasal dari Goriyo yang berhasil menjadi seorang permaisuri Yuan. Diceritakan seorang anak perempuan bernama Ki Nyang yang kehilangan ibunya saat mencoba melarikan diri dari pejabat yang akan menjualnya ke negeri Yuan. Sebelum meninggal, ibu Nyang berpesan supaya Nyang menyamar menjadi seorang pria supaya tidak dijual ke negeri Yuan. Akhirnya jadilah Nyang menjadi Ki Seung Nyang yang berkelana untuk menuntut keadilan dan mencari ayah kandungnya.
Dalam petualangannya, Seung Nyang bertemu dengan putra mahkota Goriyo yang bernama Wang Yo. Mereka pun bersahabat dekat meskipun Wang Yo tidak mengetahui bahwa Seung Nyang adalah seorang wanita. Seung Nyang pun dijadikan prajurit istana kepercayaan Wang Yo. DI dalam isatan, Seung Nyang menemukan ayahnya yang menjadi seorang jenderal. Dan dia ditugaskan untuk menjaga pangeran Yuan yang sedang diasingkan di sana bernama Ta Hwan Temur. Ta Hwan Temur sedang diburu para pembunuh utusan para pejabat Yuan untuk menghilangkan garis keturunan kaisar Yuan. selain itu, Yuan ingin menjebak Goriyo dengan membunuh Ta Hwan supaya bisa menjadikan Goriyo sebagai jajahannya.
Dimulailah petualangan Seung Nyang deng Tahwan untuk melawan para pembunuh Ta Hwan. Ta Hwan adalah pangeran yang penakut dan manja serta tidak bisa menjaga dirinya sendiri. Tapi karena Seung Nyang, akhirnya Ta Hwan memiliki kepercayaan diri untuk bisa melindungi diri sendiri. Mereka pun lolos dari para pembunuh dan kembali ke istana Wang Yo. Di sana sudah ada perdana meneteri Yuan yang bernama El Temur yang berpura-pura mengkhawatirkan Ta Hwan. padahal dalang dari semua skenario pembunuhan Ta Hwan adalah El Temur sendiri. Tentu saja semua orang tahu hal ini, namun mereka tidak memiliki bukti. Hanya kesaksian Ta Hwan yang bisa membuktikan bahwa pembunuh yang mengejarnya alah anak dan prajurit El Temur. Sayang, Ta Hwan yang penakut dan mendengar bahwa Kaisar Yuan (adik tiri Ta Hwan) sudah dibunuh oleh El Temur, menjadi ketakutan saat diancam El Temur jika Ta Hwan berani buka mulut. El Temur berjanji tidak akan membunuhnya jika dia bersedia memberi kesaksian palsu dan menjadi kaisar boneka El Temur. Ta Hwan pun menurut untuk menyelamatkan hidupnya. Ta Hwan pun berbohong dan memberi kesaksian bahwa yang ingin membunuhnya adalah jendral Ki (ayah Seung Nyang). Seung Nyang sangat tidak terima dan merasa dikhianati oleh Ta Hwan. Selama ini dia sudah mengangao Ta HWan sebagai teman, tetapi malah mengkhianatinya dengan memberi kesaksian palsu. Akhirnya jendral Ki pun ditangkap dan dihukum mati. Sedangkan Wang Yo dan semua anggota kerajaan ditangkap oleh parajurit Yuan untu dijadikan budak, termasuk Seung Nyang. Dalam hati Sueng Nyang bersumpah untuk membalaskan dendam ayahnya pada Ta Hwan.
Saat perjalana ke Yuan, diketahui bahwa Seung Nyang adalah seorang wanita. Termasuk Wang Yo. Wang Yo pun jatuh cinta pada Seung Nyang. Dan berpesan pada Seng Nyang untuk menunggunya karena Wang Yo berjanji akan menemukan Seung Nyang dimanapun dia berada. Mereka pun terpisah. Seung Nyang dibawa ke istana untuk dijadikan budak.
Sementara itu Ta Hwan yang sekarang menjadi kaisar bonek El Temur akan dinikahkan dengan putri EL Temur bernama Danashiri. Danashiri adalah seorang gadis yang sangat cantik, namun memiliki sifat yang kasar, sombong, dengki dan jahat. Ta Hwan sangat membencinya karena dia juga benci dengan El Temur. Sedangkan Seung Nyang setelah memasuki istana Yuan, berencana untuk membunuh Ta Hwan.Namun semua usahanya untuk membunuh Ta Hwan selalu gagal. Justru sekarang Ta Hwan selalu mengejarnya karenu memang dia mirip dengan Seung Nyang. Namun bedanya Seung Nyang adalah laki-laki, sedangkan Nyang adalah perempuan. Begitulah sampai akhirnya Ta hwan tahu kalau pelayan istana iu memang Seung Nyang, sahabat yang telah dikhianatinya. Ta Hwan pun jatuh cinta pada Nyang dan melakukan segala cara untuk menarik perhatian Nyang.
Lambat laun perasaan dendam Nyang terhadap Ta hwan pun memudar melihat penderitaan Ta Hwan sebagai kaisar boneka El Temur. Nyang malah membantu Ta Hwan untuk melawan El Temur, begitu pula Wang Yo karena dia menginginkan kemerdekaan Goriyo. Setelah memperoleh kekuasaannya kembali, Wang Yo pun kembali ke Goriyo lebih dulu, sedang Nyang akan menyusul. Tanpa Nyang dan Wang Yo sadari bahwa Nyang telah mengandung anak Wang Yo. Nyang bersembuni di istana selir Park selama di istana sampai perutnya membesar. Selir Park sengaja membawa Nyang saat akan melahirkan di kuil, untuk membebaskannya dari istana. Namun, di tengah jalan seluruh rombongan selir Park dibunuh oleh suruhan Danashiri dan El temur, termasuk Nyang, yang sudah melahirkan. Danashiri iri pada selir Park yang akan mempunyai seorang bayi, sedangkan Danashiri dinyatakan mandul.
Nyang dan bayinya jatuh ke jurang. Semua mengira Nyang sudah mati. TErmasuk Wang Yo dan Ta Hwan, Karena syok mendengar kematian Nyang, Ta Hwan menjadi tidak bisa bicara. Sedangkan Nyang diselamatkan oleh jendral Bayan dan keponakannya Tal-tal dan menjadi anak angkat Bayan. Nyang sangat dendam kepada El Temur dan Danashiri atas kematian anaknya, selir Park dan teman-temannya. Dia akhirnya memutuskan untuk menjadi selir Ta Hwan. Betapa bahagianya Ta hwan mengetahui Nyang nasih hidup dan bersedia menjadi istrinya. Namun nyang mengatakan bahwa dia bersedia menikah dengan Ta hwan hanya untuk balas dendam. Tidak masalah bagi Ta Hwan, selama Nyang masih di sisinya.
Melihat perasaan Ta Hwan yang sangat mencintainya dan beberapa pengorbanan Ta Hwan untuk nya, lambat laun Selir Ki bersimpati pada Ta Hwan. Mereka bersatu untuk menggulingkan EL Temur dengan dibatu oleh ibu suri, Bayan dan Tal-Tal. Setelah melahirkan seorang anak, Nyang berhasil menggulingkan pemerintahan El temur dan Danashiri. Mereka pun dihukum mati. Ta Hwan berjanji akan mengangkat selir Ki menjadi permaisuri. Namun, Ibu dan Bayan menadi haus kekuasaan dn menentang Nyang menjadi permaisuri dan menyuruh Ta Hwan untuk menikah lagi dengan keponakan Bayan. Ki diangkat menjadu Selir Agung untuk mengobati sakit hatinya. Akhirnya SelirBayan yang sekarang telah menjabat menjadi perdana menteri sifatnya telah berubah menjadi serakah seperti El Temur. Tal-Tal dan Nyang sangat sedih melihatnya.
Ibu Suri dan Bayan berusaha untuk menghancurkan hubungan Selir Ki dengan Ta Hwan. Fitnah-fitnah pun bertebaran dan Ta Hwan pun mulai terhasut. Namun dia tidak berani untuk menanyakannya secara langsung pada selir Ki karena takut Selir Ki akan tersinggung lalu meninggalkannya. Karena perasaan takutnya itu Ta Hwan akhirnya memendam semuanya sendiri perasaan-perasaan cemburu dan curiga dan itu membuatnya menderita. Dia menjadi kaisar yang dingin dan kejam. Dia bahkan membunuh Wang Yo demi bisa mempertahankan Selir Ki di sisinya. Padahal Wang Yo telah membantunya menyingkirkan musuh-musuhnya termasuk Bayan dan ibu suri. Namun sayang, impiannya untuk hidup tenang dengan Nyang belum bisa terwujud karena Ta Hwan sakit keras dan akhirnya meninggal.
Begitulah ahir kisah Empress Ki yang akhirnya bisa diangkat menjadi permaisuri setelah berkali-kali berjuang. Namun akhirnya kekuasaan DInasti Yuan berakhir dan mereka harus tersingkir menuju ke utara.
Minggu, 24 April 2016
Minggu, 10 April 2016
LEBIH BERKUALITAS DARI PADA KUANTITAS - REVIEW NOVEL "HUJAN" BY TERE LIYE
Hmm... Sudah lama sekali ga ngeblog. Biasanya setiap habis baca novel atau nonton film yang mengena, langsung ditulis deh review nya. Kali ini aku akan tulis review novel yang lagi jadi best seller di awal tahun 2016 ini dari penulis yang tentunya sudah ga asing lagi, yaitu TERE LIYE yang berjudul HUJAN. Dari judul dan cover novelnya sudah menarik perhatian. Ditambah tidak ada sinopsis di belakang sampul, namun hanya beberapa kalimat bermakna yang membuat semakin penasaran. Dari pada panjang lebar, dan tentunya kalian pasti sudah tidak sabar untuk menyimak ceritanya, kita langsung tancap saja yaaa...
Kisah ini berawal dari sebuah bencana alam yang dahsyat dan berdampak buruk hampir di seluruh negara di permukaan bumi. Cerita ini terjadi pada tahun 2040an-2060, yang konon peradaban dunia sudah canggih dan dipenuhi oleh kemajuan teknologi.
Diceritakanlah seorang gadis berumur 13 tahun bernama Lail yang kehilangan seluruh keluarganya karena bencana alam tersebut. Di saat putus asa, ada tangan dari seorang anak laki-laki berumur 15 tahun yang menyelamatkannya dari maut dan menyadarkannya untuk tetap melanjutkan hidup. Esok, nama anak laki-laki itu. Esok kehilangan seluruh saudaranya, namun ibunya masih selamat, meskipun menderita cacat permanen. Di saat masa-masa berat itulah hanya Esok yang Lail miliki. Begitu pula dengan Esok, hanya Lail ah tempatnya berbagi suka duka dan sosok yang harus dia lindungi selain ibunya. Mereka selalu bersama, di mana ada Lail disitu pasti ada Esok, begitu pula sebaliknya. Sampai akhirnya masa-masa berat terlewati dan kondisi mulai pulih. Esok diadopsi oleh walikota, sedangkan Lail harus hidup di panti sosial, tempat anak-anak yang kehilangan seluruh keluarganya akibat bencana itu.
Kapasitas pertemuan Lail dan Esok mulai jarang. Mereka disibukkan dengan kehidupan baru masing-masing. Awalnya seminggu sekali, menjadi sebulan sekali, bahkan setelah Esok kuliah di ibu kota, mereka hanya bertemu setahun sekali. Meskipun jarang bertemu, di dalam hati Lail tumbuh perasaan cinta yang sangat kuat terhadap Esok. Namun Lail sendiri selalu mempertanyakan apakah Esok memiliki perasaan yang sama terhadapnya? Apalagi di sisi Esok ada Claudia, adik angkatnya yang sangat cantik dan sempurna.
Di saat dunia mulai pulih dari efek bencana alam, timbul masalah baru. Beberapa negara meluncurkan zat kimia ke atmosfer untuk mempercepat pemulihan musim. Namun, itu malah menimbulkan masalah baru. HUJAN tidak akan pernah turun lagi sampai beratus-ratus tahun lagi, sampai lapisan atmosfer yang telah dicemari zat kimia menjadi normal lagi. Para umat manusia panik dan para ilmuwan yang sudah memprediksi hal tersebut telah menyiapkan sebuah alat (kapal) untuk menyelamatkan ras manusia. Dan Esok, termasuk dari salah satu ilmuwan tersebut.
Sayangnya, di tiap negara hanya 10 ribu manusia yang bisa naik ke kapal tersebut untuk menyelamatkan diri. Dan itu dipilih secara acak oleh komputer canggih. Lail bukanlah salah satunya. Sedangkan Esok, mendapatkan dua tiket. Pak Walikota memohon kepada Lail untuk menolak jika Esok memberikan salah satu tiketnya pada Lail, karena Pak Walikota menginginkan Claudia yang mendapatkannya. Bingung dan galaulah Lail. Dia pun memutuskan untuk menunggu kabar dari Esok. Namun, Esok sama sekali tidak mennghubunginya. Sampai hari-H pemberangkatan kapal. Justru yang Lail dapat adalah kabar dari Walikota bahwa Esok telah memberikan satu tiketnya untuk Cluudia. Hancurlah hati Lail. Ternyata cintanya bertepuk sebelah tangan. Tak sanggup menghadapi kenyataan, Lail memutuskan untuk menghapus seluruh ingatannya yang berhubungan dengan Esok.
Tanpa diduga, pada saat keberangkatan kapal penyelamat umat manusia ke luar angkasa, Esok justru berada di stasiun kota tempat dia dan Lail berasal. Iya, Esok tidak naik ke kapal tersebut. Dia memberikan satu tiketnya lagi pada ibunya dan Claudia berjanji akan menjaga ibu Esok dengan baik. Esok memilih tinggal di bumi untuk melewati musim panas abadi bersama Lail. Betapa terkejutnya Esok saat mendengar bahwa Lail sedang di rumah sakit untuk menghapus ingatannya. Esok segera menuju ke rumah sakit, namun terlambat. Lail sudah masuk ke ruang operasi dan operasi tidak bisa dibatalkan. Betapapun Esok memberontak untuk masuk ke ruang operasi, semuanya percuma. Esok pun hanya terduduk lemas dan menangis karena akan kehilangan seseorang yang sangat berarti di dalam hidupnya.
Bagaimanakah nasib Lail dan Esok selanjutnya? Apakah Lail benar-benar melupakan Esok? Sebaiknya baca sendiri ya novel nya.. Dijamin tidak akan menyesal. Mengenai judul review ini, kalian pasti akan memahaminya setelah membaca novel nya dengan lengkap. Yang jelas, roman yang ditulis Tere Liye pasti mengena di hati. Meskipun terkadang ide ceritanya kurang orisinil karena ide kapal untuk menyelamatkan umat manusia merupakan ide cerita salah satu film layar lebar yang cukup terkenal, tapi dengan modifikasi barunya bisa membuat cerita yang lebih baru lagi.
Sekian review ini. Semoga kalian makin penasaran ingin baca novel nya setelah membaca tulisan ini.
Thanks
Kisah ini berawal dari sebuah bencana alam yang dahsyat dan berdampak buruk hampir di seluruh negara di permukaan bumi. Cerita ini terjadi pada tahun 2040an-2060, yang konon peradaban dunia sudah canggih dan dipenuhi oleh kemajuan teknologi.
Diceritakanlah seorang gadis berumur 13 tahun bernama Lail yang kehilangan seluruh keluarganya karena bencana alam tersebut. Di saat putus asa, ada tangan dari seorang anak laki-laki berumur 15 tahun yang menyelamatkannya dari maut dan menyadarkannya untuk tetap melanjutkan hidup. Esok, nama anak laki-laki itu. Esok kehilangan seluruh saudaranya, namun ibunya masih selamat, meskipun menderita cacat permanen. Di saat masa-masa berat itulah hanya Esok yang Lail miliki. Begitu pula dengan Esok, hanya Lail ah tempatnya berbagi suka duka dan sosok yang harus dia lindungi selain ibunya. Mereka selalu bersama, di mana ada Lail disitu pasti ada Esok, begitu pula sebaliknya. Sampai akhirnya masa-masa berat terlewati dan kondisi mulai pulih. Esok diadopsi oleh walikota, sedangkan Lail harus hidup di panti sosial, tempat anak-anak yang kehilangan seluruh keluarganya akibat bencana itu.
Kapasitas pertemuan Lail dan Esok mulai jarang. Mereka disibukkan dengan kehidupan baru masing-masing. Awalnya seminggu sekali, menjadi sebulan sekali, bahkan setelah Esok kuliah di ibu kota, mereka hanya bertemu setahun sekali. Meskipun jarang bertemu, di dalam hati Lail tumbuh perasaan cinta yang sangat kuat terhadap Esok. Namun Lail sendiri selalu mempertanyakan apakah Esok memiliki perasaan yang sama terhadapnya? Apalagi di sisi Esok ada Claudia, adik angkatnya yang sangat cantik dan sempurna.
Di saat dunia mulai pulih dari efek bencana alam, timbul masalah baru. Beberapa negara meluncurkan zat kimia ke atmosfer untuk mempercepat pemulihan musim. Namun, itu malah menimbulkan masalah baru. HUJAN tidak akan pernah turun lagi sampai beratus-ratus tahun lagi, sampai lapisan atmosfer yang telah dicemari zat kimia menjadi normal lagi. Para umat manusia panik dan para ilmuwan yang sudah memprediksi hal tersebut telah menyiapkan sebuah alat (kapal) untuk menyelamatkan ras manusia. Dan Esok, termasuk dari salah satu ilmuwan tersebut.
Sayangnya, di tiap negara hanya 10 ribu manusia yang bisa naik ke kapal tersebut untuk menyelamatkan diri. Dan itu dipilih secara acak oleh komputer canggih. Lail bukanlah salah satunya. Sedangkan Esok, mendapatkan dua tiket. Pak Walikota memohon kepada Lail untuk menolak jika Esok memberikan salah satu tiketnya pada Lail, karena Pak Walikota menginginkan Claudia yang mendapatkannya. Bingung dan galaulah Lail. Dia pun memutuskan untuk menunggu kabar dari Esok. Namun, Esok sama sekali tidak mennghubunginya. Sampai hari-H pemberangkatan kapal. Justru yang Lail dapat adalah kabar dari Walikota bahwa Esok telah memberikan satu tiketnya untuk Cluudia. Hancurlah hati Lail. Ternyata cintanya bertepuk sebelah tangan. Tak sanggup menghadapi kenyataan, Lail memutuskan untuk menghapus seluruh ingatannya yang berhubungan dengan Esok.
Tanpa diduga, pada saat keberangkatan kapal penyelamat umat manusia ke luar angkasa, Esok justru berada di stasiun kota tempat dia dan Lail berasal. Iya, Esok tidak naik ke kapal tersebut. Dia memberikan satu tiketnya lagi pada ibunya dan Claudia berjanji akan menjaga ibu Esok dengan baik. Esok memilih tinggal di bumi untuk melewati musim panas abadi bersama Lail. Betapa terkejutnya Esok saat mendengar bahwa Lail sedang di rumah sakit untuk menghapus ingatannya. Esok segera menuju ke rumah sakit, namun terlambat. Lail sudah masuk ke ruang operasi dan operasi tidak bisa dibatalkan. Betapapun Esok memberontak untuk masuk ke ruang operasi, semuanya percuma. Esok pun hanya terduduk lemas dan menangis karena akan kehilangan seseorang yang sangat berarti di dalam hidupnya.
Bagaimanakah nasib Lail dan Esok selanjutnya? Apakah Lail benar-benar melupakan Esok? Sebaiknya baca sendiri ya novel nya.. Dijamin tidak akan menyesal. Mengenai judul review ini, kalian pasti akan memahaminya setelah membaca novel nya dengan lengkap. Yang jelas, roman yang ditulis Tere Liye pasti mengena di hati. Meskipun terkadang ide ceritanya kurang orisinil karena ide kapal untuk menyelamatkan umat manusia merupakan ide cerita salah satu film layar lebar yang cukup terkenal, tapi dengan modifikasi barunya bisa membuat cerita yang lebih baru lagi.
Sekian review ini. Semoga kalian makin penasaran ingin baca novel nya setelah membaca tulisan ini.
Thanks
Langganan:
Postingan (Atom)