Senin, 16 Mei 2016

RATUSAN PURNAMA : REVIEW ADA APA DENGAN CINTA 2



Bagi kalian yang dulu menjadi penggemar kisah cinta antara Cinta dan Rangga pasti film AADC 2 ini sudah dinanti nanti. Apalagi dulu pernah ada film singkat Line  yang menceritakan kisah Rangga dan Cinta 14 tahun kemudian, dengan tag line yang sangat berkesan “Satu Purnama”. Nah harapannya di AADC 2 ini merupakan kisah lengkap dari film singkat di Line itu. Oke, kita mulai dari sinopsisnya dulu saja ya, sebelum membahas plus minus dari film AADC 2 ini.

Kisah diawali dari liburan Cinta cs ke Yogya untuk menghibur Karmen yang baru saja bercerai dan keluar dari pusat rehabilitasi narkoba. Sementara itu di New York, Rangga yang tengah menjalankan sebuah kedai kopi bersama temannya sembari menjadi kolumnis sebuah majalah, tiba-tiba didatangai seorang gadis yang mengaku sebagai adik tirinya. Sang adik berkata bahwa ibu kandung Rangga yang telah menghilang selama 20 tahun tiba-tiba sakit dan ingin betemu Rangga. Saat ini ibunya tinggal di Yogya bersama dengan adik tiri Rangga dan kakak-kakak Rangga. Akhirnya, pergilah Rangga ke Yogya.

Saat di Yogya itulah tidak sengaja Karmen dan Milly bertemu Rangga. Mengetahui Cinta ada Yogya juga, Rangga ingin menemui Cinta dan menjelaskan apa yang telah terjadi pada hubungan mereka. Awalnya Cinta menolak bertemu Rangga karena sakit hati ditambah saat ini dia akan segera menikah dengan tunangannya, Trian. Tapi karena merasa penasaran dan mungkin juga karena ada sedikit rindu terhadap Rangga, akhirnya cinta bersedia menemui Rangga dan berjanji hanya selama 2 jam.

Pada awalnya Cinta bersikap dingin pada Rangga. Akhirnya Rangga menjelaskan yang sebenarnya terjadi dengan hubungan mereka. Kenapa Rangga tiba-tiba meninggalkan Cinta. Cinta pun sempat marah dan mereka sedikit bertengkar. Namun, kesabaran Rangga membuat hati Cinta luluh juga. Dari janji bertemu dua jam, sampai larut malam, bahkan sampai pagi Rangga membawa Cinta berpetualang dengan menelusuri hal-hal baru yang belum pernah Cinta alami. Namun, waktu menunjukkan bahwa Cinta harus kembali ke dunia yang sesungguhnya, dunia tanpa Rangga. Mereka harus berpisah dantidak akan bertemu lag. Karena Cinta akan menikah dengan Trian.

Sekembalinya Cinta ke Jakarta, dia tidak berani bercerita pada Trian tentang pertemuannya dengan Rangga di Yogya. Sementara itu, tiba-tiba Rangga mengirim pesan bahwa dia akan ke Jakarta dan meminta bertemu sekali lagi dengan Cinta. Karena sangat bingung, akhirnya Cinta tidak membalas pesan Rangga sampai di hari Rangga harus kembali ke New York. Karena kesabarannya sudah habis, Rangga pun yang mendatangi Cinta di galerinya. Rangga meminta cinta untuk kembali padanya. Tetapi Cinta menolaknya. Rangga pun marah dan pergi. Saat itu Trian datang dan meminta penjelasan pada Cinta. Untuk endingnya, sebaiknya kalian nonton sendiri saja ya....

Film ini mengangkat setting di Yogya sehingga bisa memperkenalkan keindahan kota Yogya dengan segala isinya. Tempat-tempat tradisional, makanan-makanan unik, dan ada temat-tempat indah yang sama sekali belum terksplore. Salah satunya yang paling berkesan adalah lokasi Rangga membawa Cinta ke puncak sebuah gedung untuk melihat matahari terbit. Awalnya ga percaya kalau ada tempat bagus seperti itu di Yogya. Konon, katanya gedung itu tadinya adalah sebuah gereja megah yang dibangun tahun 90an. Namun, karena saat itu sedang masa krismon, akhirnya dana pembangunannya terhenti sebelum gereja itu selesai dibangun.

Sebenarnya ide cerita di Line itu bagus, terkesan natural dan menarik. Sayangnya eksekusi di filmnya ternyata agak melenceng dari cerita Line. Mungkin memang sengaja dibuat beda kali ya. Tapi ceritanya terlalu maksa dan dibuat-buat. Seperti pertemuan mereka di Yogya, alasan Rangga di Yogya terkesan terlalu maksa sampai ada tokoh adik tiri. Kenapa harus di Yogya, padahal tempat tinggal mereka selama ini di Jakarta. Akan lebih natural jika pertemuannya seperti di Line. Kenapa tanggaLnya pas kebetulan barengan ama liburannya Cinta cs. Itu kekurangan yang pertama.

Kekurangan yang kedua adalah, tujuan Rangga datang ke Yogya adalah utnuk menemui ibunya. Namun, sesampainya di Yogya, dia malah ga menemui ibunya, justru sibuk ingin menemui Cinta. Ibunya malah baru ditemui Rangga setelah urusannya dengan Cinta selesai. Jadi, hal ini melenceng dari cerita awal.

Endingnya memang bisa ditebak dan happy, namun eksekusinya yang bisa dibilang terlalu mendadak dan maksa. Tidak ada sejarahnya tiba-toba terjadi begitu aja. Lantas bagaimana kisah sebelumnya sehingga ada ending seperti itu. Seperti film yang belum selesai namun sudah kehabisan waktu.

Oke, overall sebenarnya agak kecewa dengan film ini. Jika dibandingkan dengan AADC pertama, cerita seri 2 ini kurang memuaskan dan kurang natural. Namun, sisi untuk memperkenalkan keindahan Yogya ini patut diacungi jempol. Semoga kalian segera menonton filmnya bagi yang belum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar