Bagi kalian yang dulu
menjadi penggemar kisah cinta antara Cinta dan Rangga pasti film AADC 2 ini
sudah dinanti nanti. Apalagi dulu pernah ada film singkat Line yang menceritakan kisah Rangga dan Cinta 14
tahun kemudian, dengan tag line yang sangat berkesan “Satu Purnama”. Nah
harapannya di AADC 2 ini merupakan kisah lengkap dari film singkat di Line itu.
Oke, kita mulai dari sinopsisnya dulu saja ya, sebelum membahas plus minus dari
film AADC 2 ini.
Kisah diawali dari liburan
Cinta cs ke Yogya untuk menghibur Karmen yang baru saja bercerai dan keluar
dari pusat rehabilitasi narkoba. Sementara itu di New York, Rangga yang tengah
menjalankan sebuah kedai kopi bersama temannya sembari menjadi kolumnis sebuah
majalah, tiba-tiba didatangai seorang gadis yang mengaku sebagai adik tirinya.
Sang adik berkata bahwa ibu kandung Rangga yang telah menghilang selama 20
tahun tiba-tiba sakit dan ingin betemu Rangga. Saat ini ibunya tinggal di Yogya
bersama dengan adik tiri Rangga dan kakak-kakak Rangga. Akhirnya, pergilah
Rangga ke Yogya.
Saat di Yogya itulah tidak
sengaja Karmen dan Milly bertemu Rangga. Mengetahui Cinta ada Yogya juga,
Rangga ingin menemui Cinta dan menjelaskan apa yang telah terjadi pada hubungan
mereka. Awalnya Cinta menolak bertemu Rangga karena sakit hati ditambah saat
ini dia akan segera menikah dengan tunangannya, Trian. Tapi karena merasa
penasaran dan mungkin juga karena ada sedikit rindu terhadap Rangga, akhirnya
cinta bersedia menemui Rangga dan berjanji hanya selama 2 jam.
Pada awalnya Cinta bersikap
dingin pada Rangga. Akhirnya Rangga menjelaskan yang sebenarnya terjadi dengan
hubungan mereka. Kenapa Rangga tiba-tiba meninggalkan Cinta. Cinta pun sempat
marah dan mereka sedikit bertengkar. Namun, kesabaran Rangga membuat hati Cinta
luluh juga. Dari janji bertemu dua jam, sampai larut malam, bahkan sampai pagi
Rangga membawa Cinta berpetualang dengan menelusuri hal-hal baru yang belum
pernah Cinta alami. Namun, waktu menunjukkan bahwa Cinta harus kembali ke dunia
yang sesungguhnya, dunia tanpa Rangga. Mereka harus berpisah dantidak akan
bertemu lag. Karena Cinta akan menikah dengan Trian.
Sekembalinya Cinta ke
Jakarta, dia tidak berani bercerita pada Trian tentang pertemuannya dengan
Rangga di Yogya. Sementara itu, tiba-tiba Rangga mengirim pesan bahwa dia akan
ke Jakarta dan meminta bertemu sekali lagi dengan Cinta. Karena sangat bingung,
akhirnya Cinta tidak membalas pesan Rangga sampai di hari Rangga harus kembali
ke New York. Karena kesabarannya sudah habis, Rangga pun yang mendatangi Cinta
di galerinya. Rangga meminta cinta untuk kembali padanya. Tetapi Cinta
menolaknya. Rangga pun marah dan pergi. Saat itu Trian datang dan meminta
penjelasan pada Cinta. Untuk endingnya, sebaiknya kalian nonton sendiri saja
ya....
Film ini mengangkat setting
di Yogya sehingga bisa memperkenalkan keindahan kota Yogya dengan segala
isinya. Tempat-tempat tradisional, makanan-makanan unik, dan ada temat-tempat
indah yang sama sekali belum terksplore. Salah satunya yang paling berkesan adalah
lokasi Rangga membawa Cinta ke puncak sebuah gedung untuk melihat matahari
terbit. Awalnya ga percaya kalau ada tempat bagus seperti itu di Yogya. Konon,
katanya gedung itu tadinya adalah sebuah gereja megah yang dibangun tahun 90an.
Namun, karena saat itu sedang masa krismon, akhirnya dana pembangunannya
terhenti sebelum gereja itu selesai dibangun.
Sebenarnya ide cerita di
Line itu bagus, terkesan natural dan menarik. Sayangnya eksekusi di filmnya
ternyata agak melenceng dari cerita Line. Mungkin memang sengaja dibuat beda
kali ya. Tapi ceritanya terlalu maksa dan dibuat-buat. Seperti pertemuan mereka
di Yogya, alasan Rangga di Yogya terkesan terlalu maksa sampai ada tokoh adik
tiri. Kenapa harus di Yogya, padahal tempat tinggal mereka selama ini di Jakarta.
Akan lebih natural jika pertemuannya seperti di Line. Kenapa tanggaLnya pas
kebetulan barengan ama liburannya Cinta cs. Itu kekurangan yang pertama.
Kekurangan yang kedua
adalah, tujuan Rangga datang ke Yogya adalah utnuk menemui ibunya. Namun, sesampainya
di Yogya, dia malah ga menemui ibunya, justru sibuk ingin menemui Cinta. Ibunya
malah baru ditemui Rangga setelah urusannya dengan Cinta selesai. Jadi, hal ini
melenceng dari cerita awal.
Endingnya memang bisa
ditebak dan happy, namun eksekusinya yang bisa dibilang terlalu mendadak dan
maksa. Tidak ada sejarahnya tiba-toba terjadi begitu aja. Lantas bagaimana
kisah sebelumnya sehingga ada ending seperti itu. Seperti film yang belum
selesai namun sudah kehabisan waktu.
Oke, overall sebenarnya agak
kecewa dengan film ini. Jika dibandingkan dengan AADC pertama, cerita seri 2
ini kurang memuaskan dan kurang natural. Namun, sisi untuk memperkenalkan
keindahan Yogya ini patut diacungi jempol. Semoga kalian segera menonton
filmnya bagi yang belum.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar