Jumat, 31 Agustus 2012

FanFict (Kyuhyun Super Junior)- WAITING FOR YOUR LOVE- PART 2

Pagi yang cerah. Sungguh menyenangkan, apalagi melihat wajah ketiga orang bodoh yang ketakutan di hadapanku ini.
" Sungguh Kyu, aku benar-benar lupa. Aku sibuk mengerjakan PR ku sendiri. Jadi aku lupa menyalinnya untukmu. Kau kan pintar, kenapa tidak kau kerjakan sendiri?" kata Sungmin dengan gemetaran.
" Kau berani melawanku? berhentilah bicara yang tidak berguna. Hey, kau Kim Ryewook! Kenapa kau melihatku seperti itu? kau tahu, melihat wajahmu saja sudah membuatku muak!" ucapku sangar. Sebenarnya aku ingin tertawa. Tapi sungguh menyenangkan melihat wajah-wajah bodoh ini ketakutan. Kulanjutkan saja aksiku.
" Tidak. Tidak apa-apa, Kyu!" jawab Ryewook sama gemetarannya.
" Kenapa kau memegang tasmu erat-erat? Kemarikan tasmu!" perintahku pada si gendut Shindong.
" Jangan Kyu!" rengek si gendut sambil memegang erat tasnya. Tapi karena ketakutan, si bodoh ini pun tidak mampu mempertahankan tasnya. Saat ku buka tasnya, kutemukan kotak bekal yang cukup besar yang berisi penuh makanan. Aku pun tertawa mengejek.
" Hahaa. Wajar sekali badanmu seperti itu. Selera makanmu benar-benar mengerikan. Kubantu kau diet."
" jangan Kyu!" rengek Shindong.
 Kemudian akupun melempar kotak makannya ke jalan. Tepat pada saat itu, kotak makanan itu mendarat di hadapan sepasang kaki. Saat kulihat, ternyata kaki itu milik seorang gadis berambut panjang, murid sekolah ini juga. Ekspresi Wajah gadis itu amat datar, dia memandang kotak makanan itu kemudian mengalihkan pandangannya pada kami. Tapi, ekspresi wajahnya tidak berubah dan tetap datar. Lalu dia melangkah pergi seolah tidak terjadi apa-apa. Baguslah. Intermezo. Aku pun melupakannya dan kembali mengganggu tiga orang bodoh ini.
Namaku Cho Kyuhyun. Aku adalah murid terpintar dan mungkin juga tertampan di sekolahku. Semua guru menyukaiku karena kejeniusan otakku. Apapun yang aku katakan pasti mereka percaya, ditambah dengan wajah polos dan sikap sopanku pada mereka. Jadi, setiap aku membuat ulah tidak ada yang menyalahkanku dan aku selalu terbebas dari hukuman. Teman-temanku? Tentu saja mereka tidak ada yang berani mengadukanku, karena bisa-bisa mereka sendiri yang terkena masalah. Ahh, sungguh menyenangkan jika dunia ini ada di tanganmu. 

Aku sedang berjalan masuk ke kelas ketika aku melihat Changmin sedang merayu seorang gadis di depan kelas. Aku benar-benar muak melihatnya. Oh ya, aku punya 2 teman dekat yang sangat bisa diandalkan. Yang pertama adalah Changmin, playboy sialan di sekolah ini.  Jika dibariskan, mungkin pacarnya akan terbentang dari korea selatan sampai korea utara. Tentu saja, dia adalah anak dari donatur terbesar sekolah ini dan dia sangat tampan. Senyum mautnya bisa membuat semua gadis di sekolah ini bertekuk lutut padanya. Mungkin jika aku perempuan, aku akan jatuh cinta padanya. Astaga, apa yang aku katakan? Herannya, gadis-gadis bodoh itu mau saja sama dia padahal mereka tau pacarnya Changmin sama bayaknya dengan koleksi bajunya. 

Tanpa ba bi bu aku langsung menarik tangan Changmin yang sedang memamerkan senyum mautnya pada gadis itu dan menyeretnya masuk ke kelas. 
" hey hey hey. Ada apa ini Kyu? sepertinya kau sedang kesal?" tanya Changmin keheranan sambil masih memamerkan senyumnya. aku mengambil buku lalu kulempar ke mukanya. 
" berhentilah tersenyum seperti itu. Jangan sampai kau membuatku jatuh cinta padamu," jawabku ketus.
" Hey, kau kenapa? pagi-pagi sudah sewot."
" Si bodoh Sungmin membuatku kesal. dia belum mengerjakan PR ku. Jam berapa sekarang?" tanyaku sambil mengeluarkan buku untuk mengerjakan PR matematikaku.
" Jam 07.55. masih ada waktu 5 menit untuk mengerjakannya. perlu bantuanku?"
" Tidak. Kau urus saja pacarmu tadi?" jawabku sambil mulai mengerakan PR. 
" Jadi, kau menyeretku ke sini tadi untuk apa?" tanya Changmin mulai menyadari kejahilanku.
" Jangan panggil aku Cho Kyuhyun jika aku membiarkan orang bersenang-senang," jawabku sambil tersenyum licik. 
" Dasar kau evil licik!" umpat Changmin sambil memukul kepalaku dengan buku yang kulemparkan padanya tadi. Aku hanya tertawa puas sambil terus mengerjakan PR ku. Tidak sampai 5 menit aku berhasil menyelesaikan PR ku. 
" Ahh, soal segampang ini kenapa si bodoh itu kesulitan mengerjakannya?" kataku sambil tersenyum puas melihat hasil kerjaku.
" Justru kau yang aneh. kenapa tidak kau kerjakan sendiri saja kemarin?" sambar Changmin.
" Hey! Siapa yang mengajakku main starcraft semalaman? Bahkan Minho pun sampai berbohong pada ibunya. Lagian, kalau ada orang lain yang mengerjakannya, kenapa aku harus susah-susah mengerjakannya? Kau sendiri,bagaimana kau menyelesaikan PR mu?"
" Buat apa punya banyak pacar kalau tidak bisa dimanfaatkan?" jawab Changmin dengan bangganya. Dasar! dia juga tidak jauh beda denganku. 
"Eh, Ngomong-ngomong soal Minho, di mana dia?" tanyaku pada Changmin.
" Tuh. Biasa. Lagi sibuk sama satpamnya gara-gara semalam dia tidak pulang. menyedihkan sekali," jawab Changmin sambil menunjuk ke arah Minho yang sedang sibuk menelepon. 

Ya, temanku yang kedua adalah Minho. Dia adalah anak dari salah satu pejabat negara di negara ini. Dia anak tunggal. Ibunya masih memperlakukannya seperti anak kecil. Istilah baratnya mungkin "anak mami". Sekarang dia sedang sibuk ditelepon oleh ibunya gara-gara semalam dia tidak pulang. Hhh, sepertinya dia salah alamat bergaul dengan kami. Tapi, bukankah sesuatu yang salah itu menyenangkan?? Kami menyebut geng kami sebagai Kyu-line. Tidak tahu kenapa terdapat istilah ini. Mungkin karena kami suka main game online? Atau ada alasan lain? Sudahlah. Tidak usah dipikirkan. 

TO BE CONTINUED...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar